Rabu, 16 November 2016

Mengatasi Malas Belajar



Mengatasi Malas Belajar
Rasa malas belajar bukanlah satu masalah baru bagi para pelajar. Meski pun anda (pelajar) dan orangtua telah mencari solusi untuk mengatasi rasa malas belajar tetapi solusi yang diterapkan tidak pernah memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan anda. Rasa malas itu sudah berurat akar di dalam darah anda. Akhirnya anda hanya menikmati prestasi kecil saat-saat masa sekolah.
Bukan rahasia umum lagi, kalau ingin menjadi orang sukses haruslah memiliki sikap disiplin yang tinggi. Di mana tidak ada sedikit pun sifat malas dalam diri kita. Apakah itu malas belajar, malas membaca, malas berolah raga dan malas-malas lainya. Ketika rasa malas sudah kita beri ruang di dalam diri kita, maka tamatlah sudah. Kita akan diperdaya oleh rasa malas itu sendiri. Penyebab umum malas belajar :
Coba jawab dulu pertanyaan ini. Kenapa anda malas belajar? Pasti ada yang menajwab “belajar itu membosankan, tidak mengerti pelajaran, lebih baik saya membaca komik, main game online dan menonton TV.” Ini adalah jawaban yang sering  diungkapkan oleh setiap pelajar bila ditanya kenapa mereka malas belajar.
Tetapi kalau kita lihat dari kaca mata pikiran, penyebab anda malas belajar adalah tidak adanya tujuan yang spesifik dan jelas dari mata pelajaran yang anda pelajari. Ini umum di kalangan para pelajar. Mengapa? Karena para pelajar tidak pernah diajarkan bagaimana pentingnya sebuah tujuan dan bagaimana cara membuat tujuan yang benar dalam belajar.
Ketika masuk kelas, umumnya anda langsung membuka tas dan mengambil buku pelajaran dan guru langsung mengajarkan materi pelajaran yang sedang dibahas sesuai kurikulum sekolah atau pemerintah. Tanpa ada perintah atau arahan untuk menulis tujuan dalam belajar. Berikut saya sampaikan beberapa rahasia untuk mengatasi malas belajar :
1.      Tujuan tertulis
Mungkin anda bertanya, mengapa tujuan? Benar sekali. Tujuan memberi pengaruh yang sangat besar kepada diri kita saat ingin mencapai sesuatu. Apakah itu nilai, aplikasi dari belajar atau ikut olimpiade misalnya. Pernahkah anda melakukan satu turnamen olah raga seperti sepak bola atau bola basket. Anda begitu bersemangat untuk menjadi pemenang. Anda memberikan yang terbaik dari diri anda di turnamen tersebut. Apa lagi anda mendapatkan dukungan dari teman-teman dan tim chair leaders yang  cantik-cantik dari kelas atau sekolah anda.
Jawabanya yang pasti adalah, karena anda memiliki tujuan. Yaitu menang di setiap pertandingan yang anda mainkan. Tujuan anda begitu kuat sehingga, anda tidak merasa lelah sedikit pun ketika sedang bertanding. Anda begitu menikmati setiap detik dari pertandingan yang sedang dimainkan.

Itulah kuatnya pengaruh dari tujuan yang jelas dan spesifik. Ketika anda memiliki satu tujuan yang jelas dan spesifik maka secara tidak sadar pikiran anda akan memfokuskan energinya untuk mencapai tujuan tersebut. Bila tidak, maka pikiran tidak akan bersedia membantu anda mencapai tujuan anda. Sifat alami dari pikiran bawah sadar adalah mencari kenikmatan dan menghindari kesengsaraan. Ketika anda tidak membuat tujuan yang jelas, maka pikiran bawah sadar akan menilai bahwa yang anda lakukan tidak memberikan kenikmatan tetapi memberikan kesengsaraan. Meski pun anda (secara sadar) tahu bahwa, yang anda kerjakan adalah hal yang sangat penting. Yang bila anda berhasil melakukanya maka pikiran anda akan mendapatkan keuntungan yang besar. Apakah itu nilai yang baik, pujian dari teman-teman dan guru bahkan kejutan yang tidak bisa anda duga-duga dari orangtua anda. Sayangnya pikiran bawah sadar anda tidak menilai hal yang sama seperti yang anda pikirkan (sadar).
Jadi, sebelum belajar atau akan belajar, anda harus membuat tujuan yang jelas dan tertulis. Untuk membuat tujuan, anda harus membuat tujuan setiap bab mata pelajaran yang akan dipelajari di kelas. Anda perlu menulis apa yang anda ingin ketahui dan untuk apa anda mengetahui isi dari bab yang akan dipelajari. Selain itu, anda juga harus membuat tujuan berapa nilai yang ingin anda dapatkan setiap mata pelajaran di akhir semester.
2.      Prioritas Belajar
Anda perlu membuat prioritas dalam belajar. Apakah anda memberikan sedikit waktu atau lebih untuk mempelajari satu materi tertentu, mengerjakan tugas serta belajar untuk materi yang akan diajarkan esok hari. Ini sangat penting. Bila anda tidak bisa membuat prioritas belajar, maka anda akan keteteran dalam belajar, baik di sekolah atau pun di rumah. Dengan membuat dan memberikan prioritas pada pelajaran yang anda kurang kuasai, anda akan semakin mudah mengerti materi yang sedang anda prioritaskan untuk kuasai. Bertanya kepada teman atau guru akan lebih membantu anda. Tidak pernah malu bertanya apalagi di dalam kelas. Meski pun anda disoraki oleh teman-teman anda karena memberikan pertanyaan yang sudah dijelaskan oleh guru tetapi anda belum mengerti. Maka tanyakan saja, karena dengan begitu akan membuat pikiran anda lebih lama mengingat pertanyaan yang and ajukan.
Dalam prioritas belajar, anda juga harus belajar mengatur diri anda untuk mengatur diri. Anda harus menyesuaikan dengan diri dan kemampuan anda. Apakah anda harus belajar di pagi hari, menyelesaikan semua tugas rumah setelah pulang sekolah atau di malam hari. Tipsnya, jangan pernah belajar di atas jam 9 malam, karena akan membuat anda mudah untuk tertidur. Lebih baik anda lebih cepat belajar. Pikiran dan tubuh anda lebih bisa diajak untuk bekerja sama daripada di malam hari.
3.      Posisi Belajar
Meski pun terasa kurang masuk akal, tetapi ini akan sangat mempengaruhi anda dalam mood (emosi) belajar. Bila anda belajar sambil tidur-tiduran maka lambat laun anda pasti akan tertidur. Akan sangat sulit untuk menahan diri untuk tidak tidur. Bila anda belajar sambil tiduran maka secara psikologis, tubuh akan mengartikan bahwa anda tidak siap dan serius untuk belajar. Tubuh anda akan merespon bahwa buku atau pelajaran yang anda sedang pelajari tidak terlalu penting untuk dipelajari. Kembali ke sifat pikiran bawah sadar, pikiran akan mengartikan bahwa belajar adalah kegiatan yang menyiksa dan membosankan. Lebih baik untuk tidur. Pernah mengalamu hal seperti ini? Saya juga pernah mengalaminya.
Saran saya adalah belajarlah di atas meja belajar dengan pencahayaan yang cukup. Supaya anda dapat menjaga konsentrasi dan mood dalam belajar.
4.      Tindakan
Ini adalah pembungkus dari semua uraian di atas. Bila hanya melakukan langkah pertama sampai ke empat, anda tidak akan bisa mengatasi rasa malas di dalam diri anda. Cara untuk mengatasi rasa malas adalah dengan melakukan langkah kecil.
Bila anda melakukan tindakan, meski pun itu tindakan yang sangat kecil. Bila terus dilakukan secara terus menerus maka, perlahan tapi pasti anda akan memiliki kebiasaan untuk belajar dan disiplin yang baik. Dengan begitu, anda bisa mengatasi kebiasaan malas belajar dalam diri anda.
Ingatlah prinsip ini “Semakin banyak anda bertindak, semakin cepat anda mendapatkan kebiasaan baru yang anda sedang bentuk dan prioritaskan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar