Mengatasi Malas Belajar
Rasa malas belajar bukanlah satu masalah baru bagi para
pelajar. Meski pun anda (pelajar) dan orangtua telah mencari solusi untuk
mengatasi rasa malas belajar tetapi solusi yang diterapkan tidak pernah
memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan anda. Rasa malas itu sudah
berurat akar di dalam darah anda. Akhirnya anda hanya menikmati prestasi kecil
saat-saat masa sekolah.
Bukan rahasia umum lagi, kalau ingin menjadi orang sukses
haruslah memiliki sikap disiplin yang tinggi. Di mana tidak ada sedikit pun
sifat malas dalam diri kita. Apakah itu malas belajar, malas membaca, malas
berolah raga dan malas-malas lainya. Ketika rasa malas sudah kita beri ruang di
dalam diri kita, maka tamatlah sudah. Kita akan diperdaya oleh rasa malas itu sendiri. Penyebab umum malas
belajar :
Coba
jawab dulu pertanyaan ini. Kenapa anda malas belajar? Pasti ada yang menajwab
“belajar itu membosankan, tidak mengerti pelajaran, lebih baik saya membaca
komik, main game online dan menonton TV.” Ini adalah jawaban yang sering
diungkapkan oleh setiap pelajar bila ditanya kenapa mereka malas belajar.
Tetapi
kalau kita lihat dari kaca mata pikiran, penyebab anda malas belajar adalah
tidak adanya tujuan yang spesifik dan jelas dari mata pelajaran yang anda pelajari.
Ini umum di kalangan para pelajar. Mengapa? Karena para pelajar tidak pernah
diajarkan bagaimana pentingnya sebuah tujuan dan bagaimana cara membuat tujuan
yang benar dalam belajar.
Ketika
masuk kelas, umumnya anda langsung membuka tas dan mengambil buku pelajaran dan
guru langsung mengajarkan materi pelajaran yang sedang dibahas sesuai kurikulum
sekolah atau pemerintah. Tanpa ada perintah atau arahan untuk menulis tujuan
dalam belajar. Berikut saya sampaikan beberapa rahasia untuk mengatasi malas belajar :
1. Tujuan tertulis
Mungkin
anda bertanya, mengapa tujuan? Benar sekali. Tujuan memberi pengaruh yang
sangat besar kepada diri kita saat ingin mencapai sesuatu. Apakah itu nilai,
aplikasi dari belajar atau ikut olimpiade misalnya. Pernahkah anda melakukan satu
turnamen olah raga seperti sepak bola atau bola basket. Anda begitu bersemangat
untuk menjadi pemenang. Anda memberikan yang terbaik dari diri anda di turnamen
tersebut. Apa lagi anda mendapatkan dukungan dari teman-teman dan tim chair
leaders yang cantik-cantik dari kelas atau sekolah anda.
Jawabanya
yang pasti adalah, karena anda memiliki tujuan. Yaitu menang di setiap
pertandingan yang anda mainkan. Tujuan anda begitu kuat sehingga, anda tidak
merasa lelah sedikit pun ketika sedang bertanding. Anda begitu menikmati setiap
detik dari pertandingan yang sedang dimainkan.
Itulah kuatnya pengaruh dari tujuan yang jelas dan
spesifik. Ketika anda memiliki satu tujuan yang jelas dan spesifik maka secara
tidak sadar pikiran anda akan memfokuskan energinya untuk mencapai tujuan
tersebut. Bila tidak, maka pikiran tidak akan bersedia membantu anda mencapai
tujuan anda. Sifat alami dari pikiran bawah sadar adalah mencari
kenikmatan dan menghindari kesengsaraan. Ketika anda tidak membuat tujuan yang
jelas, maka pikiran bawah sadar akan menilai bahwa yang anda lakukan tidak
memberikan kenikmatan tetapi memberikan kesengsaraan. Meski pun anda (secara
sadar) tahu bahwa, yang anda kerjakan adalah hal yang sangat penting. Yang bila
anda berhasil melakukanya maka pikiran anda akan mendapatkan keuntungan yang
besar. Apakah itu nilai yang baik, pujian dari teman-teman dan guru bahkan
kejutan yang tidak bisa anda duga-duga dari orangtua anda. Sayangnya pikiran
bawah sadar anda tidak menilai hal yang sama seperti yang anda pikirkan
(sadar).
Jadi,
sebelum belajar atau akan belajar, anda harus membuat tujuan yang jelas dan
tertulis. Untuk membuat tujuan, anda harus membuat tujuan setiap bab mata
pelajaran yang akan dipelajari di kelas. Anda perlu menulis apa yang anda ingin
ketahui dan untuk apa anda mengetahui isi dari bab yang akan dipelajari. Selain
itu, anda juga harus membuat tujuan berapa nilai yang ingin anda dapatkan
setiap mata pelajaran di akhir semester.
2.
Prioritas Belajar
Anda perlu membuat prioritas dalam belajar. Apakah anda
memberikan sedikit waktu atau lebih untuk mempelajari satu materi tertentu,
mengerjakan tugas serta belajar untuk materi yang akan diajarkan esok hari. Ini sangat
penting. Bila anda tidak bisa membuat prioritas belajar, maka anda akan
keteteran dalam belajar, baik di sekolah atau pun di rumah. Dengan membuat dan
memberikan prioritas pada pelajaran yang anda kurang kuasai, anda akan semakin
mudah mengerti materi yang sedang anda prioritaskan untuk kuasai. Bertanya
kepada teman atau guru akan lebih membantu anda. Tidak pernah malu bertanya
apalagi di dalam kelas. Meski pun anda disoraki oleh teman-teman anda karena
memberikan pertanyaan yang sudah dijelaskan oleh guru tetapi anda belum
mengerti. Maka tanyakan saja, karena dengan begitu akan membuat pikiran anda
lebih lama mengingat pertanyaan yang and ajukan.
Dalam prioritas belajar, anda juga harus belajar mengatur
diri anda untuk mengatur diri. Anda harus menyesuaikan dengan diri dan
kemampuan anda. Apakah anda harus belajar di pagi hari, menyelesaikan semua
tugas rumah setelah pulang sekolah atau di malam hari. Tipsnya, jangan pernah
belajar di atas jam 9 malam, karena akan membuat anda mudah untuk tertidur.
Lebih baik anda lebih cepat belajar. Pikiran dan tubuh anda lebih bisa diajak
untuk bekerja sama daripada di malam hari.
3.
Posisi Belajar
Meski pun terasa kurang masuk akal, tetapi ini akan
sangat mempengaruhi anda dalam mood (emosi) belajar. Bila anda
belajar sambil tidur-tiduran maka lambat laun anda pasti akan tertidur. Akan sangat
sulit untuk menahan diri untuk tidak tidur. Bila anda belajar sambil tiduran maka secara psikologis,
tubuh akan mengartikan bahwa anda tidak siap dan serius untuk belajar. Tubuh
anda akan merespon bahwa buku atau pelajaran yang anda sedang pelajari tidak
terlalu penting untuk dipelajari. Kembali ke sifat pikiran bawah sadar, pikiran
akan mengartikan bahwa belajar adalah kegiatan yang menyiksa dan membosankan.
Lebih baik untuk tidur. Pernah mengalamu hal seperti ini? Saya juga pernah
mengalaminya.
Saran saya adalah belajarlah di atas meja belajar dengan pencahayaan yang
cukup. Supaya anda dapat menjaga konsentrasi dan mood dalam
belajar.
4.
Tindakan
Ini adalah pembungkus dari semua uraian
di atas. Bila hanya melakukan langkah pertama sampai ke empat, anda tidak akan
bisa mengatasi rasa malas di dalam diri anda. Cara untuk mengatasi rasa malas
adalah dengan melakukan langkah kecil.
Bila anda melakukan tindakan, meski pun itu tindakan yang sangat kecil.
Bila terus dilakukan secara terus menerus maka, perlahan tapi pasti anda akan
memiliki kebiasaan untuk belajar dan disiplin yang baik. Dengan begitu, anda
bisa mengatasi kebiasaan malas belajar dalam diri anda.
Ingatlah prinsip ini “Semakin banyak anda bertindak, semakin cepat
anda mendapatkan kebiasaan baru yang anda sedang bentuk dan prioritaskan.”